
















Majlis Dzikir Asysyifa kota Tangerang Do'a Bersama di RHPA Al Mabruroh
Pada hari Selasa, tanggal 5 Maret 2024, Rombongan Ibu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa di kota Tangerang tiba di RHPA Al Mabruroh, sebuah kegiatan doa bersama yang penuh makna. Kami bersama-sama melakukan salam sapa, silaturahmi dan bu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa memberikan shadaqah kepada anak yatim dan dhuafa yang dalam asuhan Ummi Inta Ikmalasari. Tujuan bu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa adalah “RHPA Al Mabruroh” yang terletak di Buaran Indah, kota Tangerang.
Dalam kegiatan ini, Ibu Ustadzah Aisyah dan Majlis Dzikir Asysyifa ingin memberikan sebagian rezki sesuai ajaran agama Islam yang mengajarkan pentingnya silaturahmi dan kepedulian sosial. Ibu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa ingin membuktikan bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan melalui kegiatan yang bermanfaat bagi sesama yang telah di lakukan sejak lama di masa pengurusan Almarhum H. Shohib Abduh. Lc Bin H. Ahmad Mahdum.
Dalam konteks silaturahmi ini, mengingatkan penulis atas Ibu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa dengan Hadist Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Aku dan orang yang merawat anak yatim seperti ini di surga,” seraya menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya yang menyatu. Hadis ini menjelaskan betapa besar pahala dan keberkahan yang terkandung dalam memberikan asuhan dan perhatian kepada anak yatim.
Ibu Ustadzah Aisyah dan anggota Majlis Dzikir Asysyifa menyadari pentingnya menjaga kasih dan peduli dalam Islam. Oleh karena itu, Ibu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa memilih untuk mengunjungi “RHPA Al Mabruroh”, sebuah tempat yang memberikan asuhan kepada anak-anak yatim dan dhuafa di Buaran Indah, kota Tangerang. Ibu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa telah memberikan shadaqah dan memberikan kasih sayang kepada anak-anak yang membutuhkan perhatian dan cinta.
Ketika Ibu Ustadzah Aisyah dan anggota Majlis Dzikir Asysyifa tiba di RHPA Al Mabruroh, telah disambut dengan kegembiraan dan kehangatan oleh para anak-anak yatim. Momen ini mencerminkan betapa berartinya silaturahmi dan kepedulian sosial dalam membentuk hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara sesama manusia.
Selama kunjungan berlangsung, Ibu Ustadzah Aisyah dan anggota Majlis Dzikir Asysyifa berinteraksi dengan anak-anak yatim dengan penuh kasih sayang mengusap kepala dan membagikan makanan dan banyak sembako. bu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa mendoakan tercapainya harapan anak-anak, memberikan semangat dan inspirasi kepada anak asuhan. Selain itu, bu Ustadzah Aisyah beserta Anak dan Jama’ah Majlis Dzikir Asysyifa juga memberikan shadaqah dalam bentuk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan lainnya.
Para anak-anak yatim dan pengasuh di RHPA Al Mabruroh merasa sangat bahagia dan terharu atas kedatangan Ibu Ustadzah Aisyah dan Majlis Dzikir Asysyifa. Merasakan kehangatan, kasih sayang, dan perhatian yang diberikan oleh para tamu istimewa ini. Kegiatan silaturahmi dan pemberian shadaqah ini tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim, tetapi juga kepada Ibu Ustadzah Aisyah dan anggota Majlis Dzikir Asysyifa yang merasa terpenuhi dan bersyukur dapat berbagi kebahagiaan dengan mereka.
Dari kegiatan ini, terlihat jelas betapa pentingnya nilai-nilai seperti silaturahmi, kepedulian sosial, dan memberikan asuhan kepada anak yatim dalam membangun masyarakat yang harmonis dan saling mendukung. Kegiatan ini juga mengingatkan kita akan ajaran agama Islam yang mendorong umatnya untuk berbuat baik kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang seperti anak-anak yatim.
KEUTAMAAN SEDEKAH DALAM ISLAM: AMAL MULIA YANG MENDATANGKAN BERKAH
Dalam Islam, sedekah memiliki keutamaan yang sangat penting. Sedekah adalah amal mulia yang mendatangkan berkah bagi individu yang memberikan sedekah dan juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa keutamaan sedekah dalam Islam:
- Mendekatkan diri kepada Allah: Dalam Islam, sedekah dianjurkan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ketika seseorang memberikan sedekah dengan ikhlas dan tulus, itu menjadi bentuk ibadah yang diterima oleh Allah.
- Membersihkan harta: Sedekah berfungsi sebagai cara untuk membersihkan harta seseorang. Dengan memberikan sebagian dari harta yang dimiliki, seseorang membersihkan harta dari sifat keserakahan dan kecintaan berlebihan terhadap materi.
- Meraih pahala besar: Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Sedekah memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” Dalam Islam, sedekah dianggap sebagai cara untuk menghapus dosa-dosa dan meraih pahala yang besar dari Allah.
- Membantu sesama: Sedekah merupakan bentuk kepedulian sosial yang nyata. Dengan memberikan sebagian harta kepada mereka yang membutuhkan, seseorang memberikan bantuan dan dukungan kepada sesama manusia. Hal ini juga mencerminkan kasih sayang dan kepedulian yang diajarkan dalam ajaran agama Islam.
- Menumbuhkan rasa syukur: Dengan memberikan sedekah, seseorang mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas berkah yang telah diberikan. Sedekah mengajarkan kita untuk menghargai apa yang kita miliki dan berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.
- Membuka pintu rezeki: Allah SWT menjanjikan berkah dan pembukaan pintu rezeki bagi mereka yang dermawan. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Dan apa saja yang kamu nafkahkan, niscaya Allah akan menggantinya. Dan Dialah sebaik-baik Pemberi Rezeki.” (QS. Saba: 39)
- Menyucikan jiwa: Sedekah tidak hanya memberikan manfaat material, tetapi juga menyucikan jiwa individu. Dengan memberikan sedekah, seseorang melatih diri untuk melepaskan keterikatan terhadap harta benda dan mengembangkan sikap rendah hati dan kepedulian sosial.
Dalam kesimpulannya, sedekah memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Selain memberikan manfaat material kepada mereka yang membutuhkan, sedekah juga membawa berkah kepada individu yang memberikannya. Sedekah adalah amal yang dianjurkan dalam agama Islam dan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah serta membantu membangun masyarakat yang lebih baik.
Dalam Islam, terdapat banyak hadis yang menekankan pentingnya memberikan shadaqah dan memberikan asuhan kepada anak yatim. Salah satu hadis yang relevan adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., di mana Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang memberikan nafkah untuk anak yatim dan aku (seperti) ini di surga.” Beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya yang menyatu. (Sahih al-Bukhari)
Hadis ini menggarisbawahi pentingnya perhatian dan kasih sayang terhadap anak-anak yatim. Dalam kegiatan yang Anda sebutkan, Ibu Ustadzah Aisyah dan Majlis Dzikir Asysyifa telah menerapkan ajaran ini dengan memberikan asuhan dan perhatian kepada anak-anak yatim di RHPA Al Mabruroh.
Melalui kegiatan tersebut, mereka bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik anak-anak yatim dengan memberikan shadaqah dalam bentuk makanan, pakaian, dan perlengkapan sehari-hari, tetapi juga memberikan perhatian, kasih sayang, dan semangat kepada mereka. Hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang seperti anak-anak yatim.
Dengan mempraktikkan nilai-nilai silaturahmi, kepedulian sosial, dan memberikan asuhan kepada anak yatim, kegiatan tersebut tidak hanya membawa kebahagiaan kepada anak-anak yatim, tetapi juga membangun masyarakat yang harmonis dan saling mendukung. Ini juga merupakan bentuk pengamalan agama yang dianjurkan dalam Islam, di mana kita diberi kesempatan untuk meraih pahala dan keberkahan dengan memberikan nafkah dan asuhan kepada anak-anak yatim.
Dalam konteks ini, kegiatan tersebut adalah wujud nyata dari pengamalan ajaran agama Islam yang mendorong umatnya untuk berbuat baik kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang seperti anak-anak yatim.
Berikut adalah beberapa hadis dan riwayat yang menekankan keutamaan sedekah dalam Islam:
- Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (Sahih al-Bukhari)
- Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Tidak akan berkurang harta seseorang akibat sedekah yang dia keluarkan. Allah hanya menambahkan kebaikan kepada hamba yang memberikan sedekah.” (Sahih Muslim)
- Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Wahai anak Adam, keluarkanlah sedekah, niscaya Allah akan memberikan kepadamu.” (Sunan al-Tirmidzi)
- Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Sedekah itu adalah sisa-sisa harta yang tidak dirampas oleh pencurian, tidak dihancurkan oleh kebakaran, dan tidak dimakan oleh rayap.” (Sunan Abu Dawud)
- Dari Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah seseorang mengeluarkan sedekah, kecuali dia akan dipanggil oleh Allah di sisi pintu-pintu surga: ‘Wahai hamba-Ku, ini adalah pahalamu.'” (Sunan Ibn Majah)
- Dari Abdullah bin Umar ra., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Sedekah itu memadamkan amarah Tuhan dan memperpanjang umur.” (Sunan al-Tirmidzi)
- Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang diberikan saat seseorang masih sehat, kaya, dan takut miskin, serta berharap memperoleh kekayaan.” (Sunan al-Tirmidzi)
Riwayat-riwayat ini menegaskan keutamaan sedekah dalam Islam, di mana sedekah dianggap sebagai amal mulia yang mendatangkan berkah bagi individu yang memberikannya. Sedekah tidak hanya memberikan manfaat material kepada penerima, tetapi juga memberikan kebaikan dan pahala kepada pemberi sedekah. Dalam ajaran Islam, sedekah dianggap sebagai cara untuk menghapus dosa, membuka pintu rezeki, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ الصَّدَقَةَ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا تُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ". (صحيح البخاري)
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لَنْ يَنْقُصَ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ". (صحيح مسلم)
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَا ابْنَ آدَمَ، أَنْفِقْ تُنْفِقْ عَلَيْكَ اللَّهُ". (سنن الترمذي)
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَمْطِرُ بَرَكَةً". (سنن أبي داود)
- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ". (سنن ابن ماجه)
- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَزِيدُ فِي الْعُمُرِ". (سنن الترمذي)
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضيالله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَنْ تُعْطَى وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ، تَخَافُ الْفَقْرَ، وَتَمَنَّى الْأَغْنَى". (سنن الترمذي)